Jumat, 23 Agustus 2013

Resume Seminar

Resume seminar 1 oleh Mentri Perdagangan RI, Bpk. Gita Wirjawan.
               
 Kemerdekaan Indonesia bukan hanya sebatas proklamasi tahun 1945, namun merdeka merayakan apapun. Indonesia butuh pemimpin yang tidak hanya mampu menjawab kebutuhan rakyat, namun juga meningkatkan relevansi Indonesia di kancah geopolitik. Seperti bung karno, yang sudah jelas visinya dari awal dia kuliah. Bila kita melihat tiap era presiden Indonesia, maka ada ciri yang jelas. Contohnya, era Soekarno adalah kontrarevolusi, Soeharto dengan kontrakomunisme, dan sekarang dengan kontraproduksi. Kalau kita ingin mengubah itu, kita harus meningkatkan kapasitas bangsa ini dalam berbagai bidang. Siapapun yang memimpin bangsa ini harus memiliki yang tidak hanya jelas, namun juga bisa berlaku di kancah internasional. Kita perlu mengingat bahwa kita merupakan Negara muslim terbesar di G-20. Namun, Negara mayoritas islam memegang kurang dari 9% ekonomi dunia.
                Kita hanya bisa sukses apabila kita memegang teguh prinsip pluralisme. Kebanggaan kita jaga stabilitas supaya ekonomi naik pertumbuhannya. Untuk itu, kita butuh pemuda dengan kearifan lokal. Kita harus memajukan potensi daerah , baik sumber daya alam maupun manusia. Karena jati diri Indonesia berasal dari kearifan lokal. Contohnya korea selatan, dengan prinsip gangnam:
1.       Kemahiran teknologi
2.       Demokrasi
3.       Kesinambungan biaya
4.       Kemajuan ekonomi
Contoh tersebut menunjukkan bahwa dominasi Negara AS terkikis oleh Negara-negara asia. Masalahnya, resiko dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cepat adalah bahwa kebanyakan barang yang dikonsumsi Indonesia adalah produk asing. Dari dulu masalah Indonesia adalah bahwa kita hanya memroduksi bahan mentahnya saja, dan kita membeli barang jadi yang harganya jauh lebih mahal. Kita tidak memiliki kapasitas untuk melakukan produksi seperti itu. Namun, walaupun kita tidak bisa menciptakan inovasi sendiri dan hanya mampu meniru pun tidak apa-apa. Seperti korea dan jepang yang hanya mengembangkan teknologi dari Negara lain namun bisa sukses. Rahasia korea adalah reformasi agraria, dimana petani mengembangkan usahanya menjadi luas, mencakup bidang teknologi. Tentunya didukung secara penuh oleh pemerintah.
                Tantangan bagi Indonesia sebelum mencapai level itu banyak, yaitu meningkatkan produktivitasnya sebanyak 60%. Kalau tidak, bisa terjebak di middle income trap. Supaya kita bisa keluar dari itu, kita harus menaikkan kapasitas bangsa dengan cara apapun yang bisa membuatnya lebih baik. Juga mitos bahwa pertumbuhan ekonomi hanya di Jakarta adalah salah. Buktinya, tahun-tahun terakhir ini pertumbuhan ekonomi luar jawa meningkat hingga 46% di tahun 2012. Untuk mendukung hal ini, diperlukan proses hilirisasi,yaitu kita harus bisa mengubah barang baku di Negara kita menjadi barang produksi yang nilainya jauh lebih tinggi. Indonesia harus berani bersaing dengan Negara-negara ASEAN lain karena ada peninggalan perjanjian AEC, sehingga meningkatkan kebebasan dagang di kawasan asia tenggara.
Masalah lain, bunga untuk usaha masih 15%. Dengan bunga setinggi itu, sulit untuk mendapatkan modal, dengan Negara lain menetapkan bunga hanya sekitar 2%. Juga, AS berencana akan menetapkan sebuah kebijakan yang akan menyulitkan Indonesia. Pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin seminggu terakhir ini untuk menyelesaikan masalah tersebut. Langkah tersebut juga dimaksudkan untuk mengurangi suku bunga namun banyak resikonya. Resiko yang terbesar adalah kontraksi ekonomi Indonesia. Intinya, Indonesia butuh pemimpin yang bisa menjawab tantangan rakyat. Maka itu itb 2013 harus menjadi garuda-garuda kreatif yang menjunjung kearifan lokal.

2. Wanadri, presentator, Indra Hidayat
1 Pengertian Wanadri yaitu Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung yang merupakan organisasi yang bergerak di kegiatan alam bebas.
2 Himpunan ini kemarin mendaki 7 puncak gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest dan jayawijaya. 
3 Menjelaskan dan mengusung tema cinta tanah air, yang harus sadar akan diri, lingkungan, dan tujuan. Juga tentang keadaan alam Indonesia yang sungguh kaya dan patut disyukuri.

3. Ibu Tri Mumpuni: integritas mahasiswa
Berisi tema tentang Integritas dan kompetensi alumni ITB untuk kemandirian dan kesejahteraan bangsa.Menjelaskan definisi ekonomi,secara normal,yaitu makin tinggi pertumbuhan makin baik ekonomi. Namun mengesampingkan aspek kemanusiaan tanpa peduli dengan lingkungan, sehingga harus ada definisi baru ekonomi.
Memberikan definisi kewirausahaan sosial, dimana seharusnya makin baik hasil sesuatu yang dilakukan dengan dasar kesenangan, makin baik kewirausahaan sosialnya, namun pada kenyataannya sistem ekonomi tidak mendukung.Peran wirausaha social dan mahasiswa dalam pelurusan visi pembangunan, perubahaan pradigma investasi, pembatasan pertumbuhan usaha. 

4. Riset Indie, penjelasan oleh CEO Riset Indie, Saska
Riset Indie, suatu lembaga yang melakukan riset di bidang sosial, ekonomi, dan media.
Riset Indie menjadi inkubator ide yang menarik  kemudian di inkubasikan menjadi suatu penemuan yang menghasilkan.Beberapa contoh projek yang sudah dikerjakan yaitu “Polaroid” yaitu riset kamera polaroid, dan “Alinea” yaitu animatronic (robot yang di cover yang ditutupi dengan make up sehingga terlihat seperti asli).Serta penjelasan mengenai projek Angkot Day yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 September 2013, dimana akan dijalankan angkot secar ideal
Beliau berpesan bahwa semua orang nantinya akan mempunyai cerita atau kisah hidup masing-masing, nantinya kalian yang akan merasakannya sendiri. Dan setiap orang akan mempunyai cerita berbeda-beda.

Nama: Kevin Shidqi Prakoso
NIM    :16513280

Tidak ada komentar:

Posting Komentar