Chairunnisa Salistya Rahardani
FMIPA
NIM : 16013269
Sesi 1 : Pembicara Bapak Gita Wiryawan (Menteri Perdagangan
Republik Indonesia).
Saat
ini, semangat kebangsaan Indonesia sedang digaungkan dimana-mana. Semangat
kebangsaan inilah yang identik dengan tema OSKM 2013. Dengan semangat itulah,
diharapkan mahasiswa baru 2013 dapat menjadi pemuda yang cinta akan bangsanya
sendiri.
Perekonomian
Indonesia membutuhkan pemimpin yang yang mengerti akan kepentingan dan
keperluan bangsa. Selain itu, pemimpin yang bisa menjawab tantangan zaman dan
bisa menjawab permintaan rakyat. Dikarenakan Indonesia saat ini menduduki
peringkat ke-15 sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia (1 tryliun
dollars). Jika perekonomian Indonesia meningkat sebesar 6% per tahun, maka 20
tahun kedepan, Indonesia bisa mencapai ekonomi sebesar 600.000 tryliun rupiah.
Indonesia
sebenarnya dapat mencapai hasil tersebut. Seperti semboyan dari Bapak Gita
yakni ‘if you want it, you will get it’. Kesuksesan yang kita inginkan
sebenarnya itu ada dan yang paling penting adalah seberapa besar keinginan kita
untuk mencapai kesuksesan tersebut dan yang tidak kalah penting yaitu ridho
dari Allah SWT.
Syarat
dari pemimpin bangsa yang dibutuhkan ialah mempunyai kearifan lokal dalam
dirinya. Jika kearifan lokal dalam dirinya hilang, maka hilang pula jati diri
suatu bangsa. Kita contoh dari lagu Gangnam Style. Selain menunjukkan identitas
kaum elite di Korea Selatan, lagu ini juga melambangkan kemahiran teknologi,
kesinambungan demokratis, kekayaan budaya serta kemajuan ekonomi.
Masalah
yang sedang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah budaya korupsi. Tanpa kekuatan
modal dari kita maka akan sangat sulit untuk melawan korupsi. Sebenarnya Indonesia
merupakan negara Islam dengan ekonomi yang lebih besar daripada negara Arab
Saudi. Kita bisa mengedepan Indonesia menjadi negara Islam yang maju dan kuat
ekonominya. Asal kita bisamenghilangkan budaya korupsi dan mengedepankan pluralisme.
Masalah
yang lain ialah nilai ekonomi yang sebesar 600.000 tryliun rupiah, tidak terisi
dengan merah putih. Artinya, masih banyak produk luar negeri yang mendominasi
kebutuhan pasar di Indonesia. Cara konkret yang bisa kita lakukan ialah
meminimalisasi penggunaan produk luar negeri dan mengisinya dengan produk dalam
negeri. Selain cinta tanah air, kita bisa membantu memajukan produk dalam
negeri agar mampu bersaing dengan produk luar negeri. Selain itu, kita dapat
membantu usaha-usaha di Indonesia agar lebih maju. Sebagai contoh, tahun 1920
Korea Selatan merupakan negara yang terkenal dengan kemalasan dan kebodohannya.
Pada tahun 1950 setelah Korea merdeka, terdapat seorang pemimpim korea yang
bernama Park Chun Hee dengan pikirannya yang disebut Perwira Industri. 20-30
tahun kemudian, Korea sukses dengan dasar reformasi agraria bidang pertanian. Setelah
sukses dengan bidang pertaniannya, Park Chun Hee mulai membuka pikiran rakyatnya
untuk menjadi kepala industri. Dengan begitu muncullah perusahaan-perusahaan
besar seperti Hyundai dan Samsung yang saat ini menjadi perusahaan yang maju di
dunia internasional. Dengan meniru sikap itulah, diharapkan perekonomian
Indonesia dapat menjadi maju.
Tantangan
menuju Indonesia tahun 2030 ialah perlu naiknya 60% dari produktivitas tenaga
kerja. Saat ini pendapatan perkapita Indonesia sebesar 5.000-7.000 dollar
pertahun. Dari semua masalah ekonomi yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini,
kita bisa keluar dari permasalahan tersebut, asalkan kita berteknologi,
berbudaya dan menjunjung tinggi pluralisme.
Adanya
persepsi yang salah dari masyarakat bahwa Jakarta adalah tempat dengan
pertumbuhan ekonomi paling tinggi di Indonesia, menyebabkan ekonomi Indonesia
tidak kunjung membaik. Padahal faktanya, Jakarta hanya memiliki pertumbuhan
ekonomi sebesar 20%, lebih kecil dari kota-kota besar lainnya di Indonesia
seperti Bandung dan Surabaya. Upaya untuk mengurangi kesenjangan pertumbuhan
ekonomi adalah meningkatkan penanaman modal diluar Jawa serta meningkatkan
hilirisasi (di bagian hilir banyak potensi yang baik) dan industrialisasi.
Suku
bunga 15% kepada pengusaha-pengusaha kecil di Indonesia juga menjadi pengahmbat
dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Cara
untuk menanggulanginya ialah menurunkan suku bunga sehingga pengusaha kecil
Indonesia dapat dikenal dengan masyarakat global lainnya.
Dari
uraian diatas, syarat yang paling penting untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia ialah kita harus bisa bersaing, berteknologi, berdemokrasi
dan meningkatkan budaya yang kita miliki.
Sesi 2 : Wanadri dengan pembicara
Indra Hidayat.
Wanadri
bergerak dalam bidang alam bebas. Didirikan pada tahun 1994 yang merupakan
perkumpulan penempuh rimba dan pendaki gunung. Mempunyai doa yaitu ‘jangan
matikan kreativitas kami, jangan lumpuhkan akal sehat kami, dan jangan
hilangkan rasa kemanusiaan kami’.
Sejak
diberlakukannya Deklarasi Djuanda, Indonesia menjadi negara maritim dengan luas
wilayah 3x lebih besar pada saat proklamasi, dikarenakan ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif)
yang dihitung dari pulau terluar. Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang
nomor 2 di dunia setelah Kanada.
Dibagian
daratan, Indonesia memiliki 33 Provinsi dan 504 kabupaten di seluruh Indonesia.
Indonesia juga memiliki banyak kebudayaan. Saking banyaknya kebudayaan
tersebut, ada sebagian budaya bangsa Indonesia yang diklaim oleh negara lain. Sebagai
rakyat indonesia kita harus menjunjung sikap sadar diri, sadar lingkungan dan
sadar tujuan.
Sesi 3 : Ibu Tri Mumpuni (pemberdaya
listrik di 60 tempat terpencil).
Untuk
mencapai integritas dan kompetensi untuk kemandirian dan kesejahteraan bangsa,
diperlukan pengetahuan dan logika serta perasaan. Jika keduanya dapat bekerja
sama dan berkomunikasi dengan baik, maka dapat membaca Indonesia dengan baik
pula. Kalau tidak ada perasaan, maka dapat dikatakan bahwa ia membaca Indonesia
untuk dirinya sendiri, bukan untuk kepentingan orang banyak. Jika paradigma
pembangunan benar, maka sumber daya yang dimiliki dapat memberi kekuatan bagi
bangsa Indonesia.
Indonesia
mempunyai 100 juta penduduk / > 33.000 desa yang tidak teraliri listrik. Selain
itu juga terdapat >60 juta anak di Indonesia
yang harus hidup di bawah ketiadaan listrik. Hal tersebut bisa terjadi karena
adanya kesenjangan ekonomi masyarakat Indonesia. Alternatif yang bisa dilakukan
ialah Pelurusan visi pembangunan, perubahan paradigma pembangunan serta
peningkatan pertumbuhan usaha.
Sesi 4 : Riset Indie dengan pembicara
Saska (pendiri, CEO).
Riset
Indie merupakan kolektif penelitian yang mempunyai penelitian secara luas yang
dilakukan secara mandiri dalam bidang teknologi, sosial, ekonomi dan media.
Project-project
Riset Indie antara lain :
1. Kamera polaroid
Riset
Indie melakukan Riset dan menjualnya. Akan tetapi dalam kurun 2 tahun, pabrik
kamera polaroid mengalami kebangkrutan.
2. Project Alinea
(Indonesia First Animatronic)
Riset
Indie mencover Robot dengan menggunakan topeng / make up dan bisa di gerakan
dengan sistem komputer. Alinea merupakan robot alien wanita.
3. Angkot Day
Pada tanggal
20 September 2013, Riset Indie melakukan suatu penelitian dengan satu hari satu
teryek tanpa ngetem dan biaya gratis bagi penumpang dengan menggunakan angkot
jurusan Kalapa-Dago.
Kak Saska
mempunyai motto yaitu ‘ jadilah orang yang produktif dan menghasilkan’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar